tkpgila[dot]blogspot[dot]com
Pertama Kalinya, TV di Inggris Menayangkan Adzan Subuh Menyaksikan kumandang Adzan mungkin sudah sering kita lihat setiap hari tayang di televisi-televisi di Indonesia. Namun di belahan dunia lain yang mayoritas penduduknya beragama non muslim, seruan sholat itu jarang ditayangkan di stasiun-stasiun televisi setempat. Namun kali ini untuk pertama kalinya stasiun tv online di Inggris, Channel 4, berniat menayangkan adzan subuh guna menghormati kelompok minoritas Muslim Inggris selama bulan Ramadhan.
Seperti dilansir rimanews yang mengutip Dailymail, Selasa (2/7), kumandang adzan subuh akan mulai ditayangkan selama 30 hari di Channel 4 minggu depan, yakni tanggal 9 Juli atau hari pertama Ramadhan di Inggris.
Kepala pemrograman stasiun TV ini, Ralph Lee mengatakan, tayangan adzan subuh diharapkan bisa merubah prasangka yang kini kurang harmonis tentang umat Muslim.
"Panggilan untuk shalat ini untuk menyerukan Muslim melakukan ibadah di saat-saat hening, diharapkan juga, hal ini membuat para penonton lainnya duduk mendengarkan dan menyadari adanya saat-saat seperti ini (shalat Subuh)," kata Lee.
Namun langkah yang dilakukan oleh Channel 5 tidak semulus itu. Kritik pun bermunculan dari kelompok-kelompok sayap kanan di negara Ratu Elisabeth itu. Sebut saja British First, yang mengklaim sebagai gerakan politik patriot Inggris. Dalam akun Twitternya mereka menyerukan boikot dan mengatakan, "Bersiaplah untuk program TV yang mendukung Islam selama selama sebulan di Channel 4."
Namun Lee bergeming. Dia mengatakan, azan ini adalah bentuk dukungan Channel 4 pada kelompok agama minoritas di Inggris.
"Tidak heran Channel 4 akan dikritik karena berfokus pada agama minoritas, tapi itulah yang kami lakukan, yaitu memberikan ruang alternatif dan suara bagi mereka yang kurang terwakili," kata Lee. | jadiberita.com
Pertama Kalinya, TV di Inggris Menayangkan Adzan Subuh Menyaksikan kumandang Adzan mungkin sudah sering kita lihat setiap hari tayang di televisi-televisi di Indonesia. Namun di belahan dunia lain yang mayoritas penduduknya beragama non muslim, seruan sholat itu jarang ditayangkan di stasiun-stasiun televisi setempat. Namun kali ini untuk pertama kalinya stasiun tv online di Inggris, Channel 4, berniat menayangkan adzan subuh guna menghormati kelompok minoritas Muslim Inggris selama bulan Ramadhan.
Seperti dilansir rimanews yang mengutip Dailymail, Selasa (2/7), kumandang adzan subuh akan mulai ditayangkan selama 30 hari di Channel 4 minggu depan, yakni tanggal 9 Juli atau hari pertama Ramadhan di Inggris.
Kepala pemrograman stasiun TV ini, Ralph Lee mengatakan, tayangan adzan subuh diharapkan bisa merubah prasangka yang kini kurang harmonis tentang umat Muslim.
"Panggilan untuk shalat ini untuk menyerukan Muslim melakukan ibadah di saat-saat hening, diharapkan juga, hal ini membuat para penonton lainnya duduk mendengarkan dan menyadari adanya saat-saat seperti ini (shalat Subuh)," kata Lee.
Namun langkah yang dilakukan oleh Channel 5 tidak semulus itu. Kritik pun bermunculan dari kelompok-kelompok sayap kanan di negara Ratu Elisabeth itu. Sebut saja British First, yang mengklaim sebagai gerakan politik patriot Inggris. Dalam akun Twitternya mereka menyerukan boikot dan mengatakan, "Bersiaplah untuk program TV yang mendukung Islam selama selama sebulan di Channel 4."
Namun Lee bergeming. Dia mengatakan, azan ini adalah bentuk dukungan Channel 4 pada kelompok agama minoritas di Inggris.
"Tidak heran Channel 4 akan dikritik karena berfokus pada agama minoritas, tapi itulah yang kami lakukan, yaitu memberikan ruang alternatif dan suara bagi mereka yang kurang terwakili," kata Lee. | jadiberita.com